Sepasang suami istri berkendara dengan mobil pada kecepatan 60 km/jam. Sang istri yang mengemudi. Tiba-tiba suaminya berkata, "Sayang, aku tahu kita sudah menikah selama dua puluh tahun, tapi aku ingin cerai."
Sang istri diam saja; hanya menambah kecepatan sampai 70 km/jam. Si suami kemudian berkata, "Aku selingkuh dengan teman baikmu, ia lebih menyayangiku."
Si istri tetap diam saja, tapi amarahnya semakin meningkat senada dengan kecepatan mobil yang terus meningkat. Si suami berkata, "Aku ingin memiliki rumah kita." Kecepatan mobil meningkat sampai 80 km/jam. Si suami melanjutkan, "Mobil dan rekening bank juga harus jadi milikku." Si istri menambah kecepatan sampai 90 km/jam.
Si suami yang mulai gugup berkata, "Apa tidak ada yang kamu ingini?"
Si istri berkata, "Tidak, aku sudah punya semuanya."
"Apa iya?!" kata suami. "Apa yang kamu punya?"
Tepat sebelum menabrakkan mobil ke dinding jalan pada kecepatan 100 km/jam, si istri tersenyum dan berkata, "Kantong udara."
"Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?." (Pengkhotbah 5:6)

No comments:
Post a Comment
Hello kawan!
Put your comments under here.... Please!!!
Also, you may use the emoticon above by typing the code...