Ralat Bohong

Sebuah surat kabar terkemuka di Bandung yang memiliki anggota seperti wartawan, layouter, pimpinan redaksi yang masih dibawah umur menurunkan headline dengan judul besar di halaman depan '75% PEJABAT TINGGI KITA KORUPTOR DAN PENJAHAT'
Tragisnya, keesokan harinya sang pimpinan redaksi dipanggil menghadap ke Departemen Penerangan dan ke Mabes ABRI di Cilangkap (Jauh amat...) Si Pimpinan redaksi berinisial "A" ini dimaki-maki dan diminta segera meralat beritanya. Bila tidak SIUPP-nya (apa itu???) bakal dicabut.
Maka keesokan harinya dimuatlah ralat berita sehari sebelumnya. Berikut ralatnya secara lengkap;

"Dengan ini kami meralat headline kemarin yang berjudul '75% PEJABAT TINGGI KITA KORUPTOR DAN PENJAHAT' yang ternyata sama sekali tidak benar. Yang benar itu adalah '25% PEJABAT TINGGI KITA BUKAN KORUPTOR DAN BUKAN PENJAHAT'. Dengan demikian headline yang kami turunkan dianggap tidak pernah ada."