
Tanggal 14 Agustus 2009 yang lalu, sekolahku mengadakan misa di gereja Kemuning. Aku jadi Lektor (Orang yang baca Kitab Suci). Bangganya diriku ^^. Lalu diadakanlah lomba-lomba untuk memperingati Kemerdekaan Indonesia yang ke-64.
Ehk!!!!? Ke-64??? Udah tua banget nih! Nggak terasa, ya!
Jelas lah, wong pas Indonesia ulang tahun pertama 'kan kita belum lahir... Wkwkwk
Tahun lalu, aku mengeluh, kenapa merayakan kemerdekaan kok kita malah ngadain games, kayak balap karung, tarik tambang dan lain-lain (lihat di "Selamat Kemerdekaan RI, kawan-kawan!!!")
Tapi sekarang, tau deh, kenapa kita malah HARUS melakukan Games-games itu!!!
- Lomba balap karung, makan kerupuk, lari kelereng, tangkap belut mengajarkan kita untuk beradu cepat, tapi nggak buru-buru dan tetap berpikir.
- Lomba lari tiga kaki (Itu lho, gamesnya dimainkan 2 orang dan salah satu kaki mereka akan disatukan dengan kaki partnernya), lomba dengan mata tertutup dan kawan-kawan mengajarkan kita untuk berani bersaing dan tetap berusaha meskipun dengan keadaan terbatas sekalipun. Ini juga mengajarkan kita, agar kita ikut merasakan perasaan orang-orang miskin yang cacat yang sering kita temui setiap hari. Mereka merasakan kesusahan, namun mereka tetap berusaha meskipun dengan keadaan sangat terbatas.
- Lomba Tarik Tambang, Panjat Pinang dan Bakiak (dan semacamnya) mengajarkan kita untuk saling bekerja sama dan Gotong Royong.
- Lomba masak nasi goreng (yang dilakukan bersama keluarga) sepeda hias, atau membuat prakarya dari barang bekas mengajak kita untuk berpikir kreatif dan menciptakan sesuatu yang unik dengan bahan-bahan seadanya.
Nah, sekarang akhirnya Alto ngerti deh, kok semua desa, komplek bahkan kota selalu mengadakan games-games pada hari kemerdekaan.

No comments:
Post a Comment
Hello kawan!
Put your comments under here.... Please!!!
Also, you may use the emoticon above by typing the code...